Selamat malam pemirsah..
Malam ini gue akan ngepost dengan sedikit berbau galau. Yah,
itu masih mendinglah daripada berbau menyan. Ehh, itu apaan yang putih-putih? hiiii.....
Di dunia ini, ternyata ada yang namanya sebentuk perasaan
yang sangat tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Bagaimana rasanya,
bagaimana datangnya, bagaimana bentuknya dan bagaimana-bagaimana yang lainnya.
Silahkan pikirkan sendiri. Capek gue mau nyebutin satu-satu. Yang jelas,
perasaan itu di sebut oleh kaum manusia sebagai CINTA.
Simpel sih. Cuman 1 kata. Tapi pada kenyataannya cinta gak
sesimpel tulisannya. Berbagai macam masalah dan status muncul karena cinta.
1. 1.
Secret admirer, muncul karena seseorang memendam
perasaan kepada orang lain namun terlalu cupu untuk mengungkapkan. Perasaan ini
biasanya mengarah pada rasa suka bahkan cinta.
2. 2.
PHP, istilah yang satu ini muncul karena
seseorang terlalu berekspetasi lebih terhadap kebaikan dan perhatian yang orang
lain berikan kepadanya. Dalam hal ini, seseorang cenderung sudah terlalu
ke’GR-an. Saat dia tau kalo orang itu gak punya perasaan lebih, dia bakal
mengganggap bahwa ia adalah korban PHP dan orang yang dia tuduh adalah seorang
PHP.
3. 3.
HTS, suatu keadaan dimana 2 orang yang terlihat
sangat dekat layaknya sepasang kekasih tapi tidak memiliki status hubungan yang
jelas. Mungkin disebabkan karena salah satu pihak belum berani buat menyatakan.
Atau mereka merasa lebih enjoy dengan hubungan tanpa ikatan kayak gini. Tapi
menurut gue, ini adalah suatu kondisi dimana seseorang gak punya hak apa-apa
terhadap orang tersebut. Hak untuk marah, hak untuk cemburu, hak minta di
perhatikan. Well, karena mereka gak punya ikatan apa-apa. Ya, emang pada
dasarnya HTS itu merugikan. Itu menurut gue.
4. 4.
Galau, ini masalah perasaan. Masalah perasaan
yang timbul karena masalah cinta. Gue gak bisa bicara banyak soal galau. Karena
galau itu banyak faktor penyebabnya.
Saat orang jatuh cinta, orang bakal bilang berjuta rasanya.
Dan kemudian saat mereka patah hati, berjuta juga rasanya. Tapi berjuta
sakitnya. Kalo pas jatuh cinta orang jadi alay, pas patah hati orang jadi bodoh
banget. Dan hal terbodoh yang pernah orang lakuin karena patah hati adalah
bunuh diri. Bodoh banget menurut gue. Orang yang (pernah) dia sayang bisa hidup
tanpa dia, berarti seharusnya dia juga bisa. Dia mati sia-sia.
Banyak orang yang siap jatuh cinta, tapi gak siap buat patah
hati. Konsekuensinya, orang yang seperti itu bakal terpuruk dan susah move on.
Ini udah jadi rahasia umum.
Kadang juga ada saat dimana kita berusaha buat menemukan
cinta, dan disaat kita sudah menemukan cinta itu, ternyata si cinta gak
berpihak pada kita. Jadilah ini cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Suatu malam gue pernah cerita sama temen gue yang jauh di
sono. Kita ngomongin cinta. Selain kita berdua, mungkin ada jutaan orang lain
yang juga lagi ngomongin cinta. Kasian cinta tersedak di omongin mulu.
Balik lagi ke pembicaraan yang belom kelar karena emang
belom gue mulai.
Malam itu gue cerita ke temen gue kalo gue pengen pacaran
lagi. Bla.. bla.. bla..
Kita ngomong panjang lebar. Sampe akhirnya gue bilang
mungkin gue bakal nyerah aja kalo gue suka sama seseorang tapi ternyata dia gak
suka sama gue.
Dan temen gue bilang “ emang ironis. Ada yang mengejar yang
tidak pasti, sekaligus dia menjadi ketidakpastian bagi orang yang mengejarnya.
Jadi kalo kamu sedih cinta kamu gak berbalas, itu mungkin ada cintanya yang gak
kamu balas. Sahabat mungkin. Kamu gak bisa maksain perasaan kamu ke orang yang
ngejar kamu. Sama, dia juga gak bisa maksain perasaannya ke kamu”
Berhubung gue (kadang-kadang) pintar, gue bisa narik
kesimpulan. Mungkin ini maksudnya karma.
Gue nanya ke dia, apa dalam masalah cinta itu juga berlaku
hukum karma?
Temen gue bilang itu bisa jadi. Mungkin ini salah satu cara
Tuhan mengingatkan.
Gue nanya lagi ke temen gue. “tentang apa?”
Dia bilang ”coba deh ngerti dikit”
Gue bilang ke dia ” ini bahasanya terlalu dalam. Otak aku
dangkal. Aku gak ngerti”. Iya, otak gue
emang labil. Kalo pas pinter, pinter banget. Tapi pas bego, itu begonya gak ketulungan.
Dia ngejelasin panjang lebar ke gue. “Cinta itu soal rasa. Hanya
pelaku utama yang bisa ngerasain.
Mungkin dengan karma, kita dapat tau rasa orang lain. Setidaknya kita bisa
belajar.”
Itu bikin gue mikir, memang gak setiap perasaan itu bisa berbalas.
Tapi setidaknya kita bisa belajar memahami dan memaklumi perasaan orang lain
terhadap kita. Mungkin dengan cara kayak gitu, saat kita berada pada posisi
orang yang “gak berbalas” kita dapat sedikit mengerti. Tuh kan, gue jadi
tiba-tiba bijak gini.
Gue juga mikir. Mungkin gue bisa seret jodoh kaya’ gini
gara-gara pernah ada cinta yang gak gue bales. Bahkan gak gue kasi kesempatan
sama-sekali. Pembicaraan ini jadi momentum gue buat mengevaluasi kejahatan
dalam cinta apa aja yang pernah gue lakukan sama orang lain. I wanna say sorry.
Di malam yang sama, temen SMA gue juga cerita sama gue kalo
dia lagi kangen sama mantannya. Mantan yang pernah sayang banget sama dia, tapi
sayangnya perasaan dia waktu itu gak kayak mantannya.
Itu dulu, tapi sekarang udah beda. Di saat rasa sayang itu
mulai muncul,temen gue ragu apa mantannya masih punya perasaan yang sama atau
perasaan mantannya bisa balik kaya’ dulu lagi.
Hmm.. sama seperti apa yang temen gue bilang tadi, mungkin
hukum karma itu memang berlaku dalam cinta.
Gue Cuman bilang ke temen gue yang satunya lagi. Bahwa dia
harus berusaha. Sekecil apapun kemungkinan itu pasti ada. Karena perasaan orang
itu bisa berubah. Karena perasaan manusia itu ada yang menciptakan. Karena ada
Tuhan yang Maha Membolak-balikan Hati seseorang.
Sepanjang apapun kita membahas tentang cinta, gak akan
pernah ada habisnya.
Intinya, gue cuman bisa bilang hargai tiap cinta orang lain
terhadap kalian. Memang gak semua cinta itu bakal kalian balas satu-satu. Tapi
mungkin itu cinta paling indah yang bisa mereka kasi buat kalian rasain. Di
sisi lain, cinta itu memang butuh perjuangan dan usaha. Jadi perjuangkan apa
yang kalian pikir harus perjuangkan. Pertahankan apa yang udah kalian punya.
Jangan sampe nyesel kalo cinta itu udah pergi.
Perasaan itu mungkin memang bisa berubah. Tapi gak ada yang bisa menjamin.
Ngerti gak sih apa yang gue tulis.? Terus terang, gue asal
nulis aja. Hehehehe
0 komentar:
Posting Komentar